Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Drama Pendidikan 6 Orang


Drama Pendidikan 6 Orang

drama pendidikan 6 orang laki semua

1. drama pendidikan 6 orang laki semua


suatu pendidikan harus mempunyai sesorang dalam drama tersebut

2. teks drama 6 orang tentang pendidikan​


di sebuah kelas. terjadi diskusi yang sangat sengit antara 2 kubu. kubu pertama bernama ' selalu benar ' kubu kedua bernama ' instropeksi donk '

a. selalu benar - > gigi, mimi, yona ( anggota )

b. instropeksi donk - > wawa, syeril, caca

guru menyuruh mereka untuk berdiskusi ttg hari pendidikan

Guru : sekarang coba kemukaa pendapat kalian mengenai makna pendidikan yg dilakukan ki hajar dewantara

gigi : ibu, kan sekarang hari pendidikan, seharusnya kita libur bu

wawa : nyenengin kamu itu

mimi : seharusnya ya. hahaha, malah disuruh diskusi

guru : harap tenang! sekarang ibu nanya maknanya apa untuk kalian

yona : memperdalam pikiran bu, kan tadi kita disuruh kepsek renungan bu

syeril : paan. buat instropeksi diri lah

gigi : kita selalu benar. jadi yg di katain yona bener

caca : instropeksi woy! jasanya ki hajar dewantara apa. apa ril, kamu tau ga?

syeril : kita bisa sekolah gara2 jasanya ki hajar dewantara

mimi : gak! kami gak setuju. katanya ki hajar dewantara. guru jika di depan memberi contoh, jika di belakang mendukung. nah kalo di belakang mendukung, seharusnya kita diliburkan

caca : cobalah kalian pikir! berapa uang yang di keluarkan orang tua kalian buat nyekolahin kalian? mahal kan?

wawa : dan kalian minta libur? heran deh!

( mendengar perkataan caca, membuat kelompok selalu benar termenung&sadar betapa susahnya uang yang orang tua mereka dapatkan. dan mereka menyianyiakan kesempatan )

yona : iya juga ya? kok kami rasanya kayak ga ngehargain

mimi : kami menyesal&sadar, makasih ya kalian

guru : nah gitu donk, damai kan enak. sikap yg bisa kita lakukan untuk menghargainya adalah dengan bersekolah, tidak membolos, selalu mengerjakan pr. paham kan kalian?

semua : iya buu. kami minta maaf sudah buat keributan

setidaknya kasih makasih/jadiin jawaban terbaik. capek nulis+mikir ini.


3. drama pendidikan 6 orang yg singkat


percakapan di facebook
lara:hai apa ada pr??
cika:ada koq itu mtk,bindo,biologi,senibud,ips
dara,lara:oh...
dito:ngapain dikerjakan paling-palimg disuruh mengerjakan yang baliknya lagi!!
kake:pokoknya aku nggak mau tau lho kalau dimarahin!
cuta: ya sudah terserah dia aja@_$
sesampainya disekolah
lara,cika,dara :kata guru dari tu pak.Tokki masuk lho
dito: beneran nggak bohong !
cuta:ngapain mereka bohong tau dosa ingat kata-kata guru agama kita lho??///
kake:cepat kerjain itu gurunya mau kesini tuh,,, lihat...
dito:apa?????Waduh itu juga guru yang paling kereng di sekolahan ini, harus cepat nih.... (kebinggungan)
Pak Tokki:(masuk langsung marah melihat ada yang belum mengerjakan pr) Siapa yang belum mengerjakan pr sekarang(sambil memukul meja)
dito :(ketakutan)dan tak mau mengaku.
kake: ayo mengaku ngapain bohong itu dosa besar lho!!!
dito: tapi aku takut dimarahin
kake : ya salahmu sendiri nggak mau ngerjain pr
dito:terus gimana??
kake: tinggal angkat tangan aja koq repot
Dito akhirnya mengakui kesalahan nya iya dimarahin tapi ia sadar jadi ia tak berbuat begitu lagi.

4. contoh Drama untuk 8 orang 6 cewek 2 cowok tentang pendidikan


Judul.nya BEKERJA KELOMPOK DI RUMAH TEMAN
tokoh.y
a.ani
b.dewi
c.tika
d.sugi
e.citra
f.dian
g.sahrul
h.akbar

5. drama untuk 8 orang 6 cewek 2 cowok tentang pendidikan


mungkin kalo tentang pendidikan bisa di ilustrasikan dengan dilarangnya merokok oleh org yang di bawah umur dan mencegah datang nya penyakit dan mencegah penyalahgunaan narkotika ,kan sama dengan pendidikan dan kesehatan jugaa

6. contoh naskah drama 6 orang tema pendidikan


tema:pendidikan
judul:pentingnya menuntut ilmu
tokoh:anton,melani,siska,chika,lila,indri
semoga bermanfaat

7. tolong carikan drama untuk 6 orang bertema pendidikan


coba buka link ini http://contohdramakomedi.blogspot.co.id/2014/06/contoh-naskah-drama-6-orang.html


8. tolong buatakan drama tema pendidikan untuk 6 orang


Sepatu bermerk, sandal, flat, dan banyak lagi dengan harga terbaik di Indonesia. Pengiriman gratis di atas Rp 250.000. Ayo Belanja Sekarang Juga!Zalora SponsoredKorea visits you!Now we would like to invite you to Korea, with a heart full of gratitude to all fans of Korea. Share the Korea you like and win a free trip to Korea.Korea Tourism Organization SponsoredFacebook® Acco

9. contoh naskah drama tentang pendidikan berperan 6 orang


Beberapa murid keluar dari sekolah untuk pulang.Fandy dan hafiz kemudian pulang kerumah mereka yang bertetanggaan.hafis kebelet pipis jadi dia pipis sembarangan pohon besar dekat halte.Hafiz : fan aku pipis bentar dulu yaaa. Udah dari tadi nih kebeletnya!


10. contoh Drama untuk 8 orang 6 cewek 2 cowok tentang pendidikan


salsa:kamu tahu ga
ema:engga
bikis:kamu gak tahu ya
ema:emangya apa
nazril dan haikal:kan besok ada lomba pendidikan tau
raisa:itu aja gak tau
janah dan anisa:kita harus siap untung menghadapi lomba prndidikan itu supaya sekolahan kita MENANG
semua:semangat

11. contoh naskah drama tentang pendidikan dan beranggotakan 6 orang yg semuanya wanita


Saat Di Rumah Lina Dan Yeni.Lina,Yeni,Pipid,Evi,Mimi Dan Lena Berbicara Tentang Pendidikan.
Lina=Ternyata Pendidikan Sangat Penting Sekali Bagi Manusia Yah Yeni!
Yeni=Iya.Tanpa Pendidikan Manusia Tidak Bisa Bekerja Dan Lain-Lain.Kalau Kita Tidak Sekolah Kita Bisa Dibohongi Orang Lain Loh!
Mimi=Seperti Apa Dibohonginya Sih!?
Lena=Dibohonginya Seperti 10×10 Berapa Terua Dia Jawab 1 Kata Orangnya Betul.Bisa Dibohonginya.Seperti Itu Loh Mimi!
Evi=O Iya Hari Pendidikan Kapan Yah Pid?
Pipid=Aku Juga Kurang Tau Tentang Itu Deh,Nanti Aku Cari Di Internet Deh!
Mimi=Aku Baru Ingat Nih!
Yeni=Ingapat Apa Mi!?
Mimi=Bukannya Kita Ada Tugas Dari Guru Buat Cerita Tentang Pendidikan Yah Vi?
Evi=Hah....????
Pipid=Iya Aku Ingat Ada Itu Tapi Untuk 2 Hari Lagi Itu Mah Mimi.
Lina=Iya 2 Hari Lagi
Lena=Aku Mau Kerjainnya Besok Ah.
Evi=Aku Hari Ini.
Yeni=Iya Besok Aku Ngerjain Besok Tapi Kalau Bisa Hari Ini Deh.
Pipid=Iya Hari Ini Aja Deh,Kalo Besok Ada Banyak Tugas Lagi.
Mimi=Aku Mau Kerjain Hari Ini Ah.
Lena=Pendidikan Itu Sangat Penting Pokoknya Itu Juga...
Pipid=Guru Yang Mengajar Kita Berarti Dia Yang Memberikan Kiya Pendidikan.
Lena=Grr....Kamu Tau Juga Yah Pid!
Evi=Pinter Juga Luh Pid Menebak Kata-Katanya Lena Yah!
Pipid=Iyalah Orang Aku Tau Lah.
Mimi=Oh Iya Tentang Pendidikan Itu Lanjutinnya Besok Lagi Aja Di Rumah Lena Yah!
Lena=Oke.Besok Di Rumah Aku Jam 3 Sore Yah!
Pipid=Kita Pulang Yah Lin,Yen!Dadaaaahhh....
Evi=Byeeee Lin,Yen
Mimi,Pipid,Evi,Dan Lena=Dadaaahhhh....Yen,Lin.
Lija Dan Yeni=Iya Hato-Hati Yah Dadah Byeee....



12. Contoh naska drama 6 orang tentang pendidikan yang berdurasi 7 menit


Sumber https://www.jatikom.com/2018/11/contoh-naskah-drama-untuk-6-orang.html#ixzz63EygzT3E


13. drama b indonesia 6 orang tentang pendidikan​


Judul Drama : Harapan Di Persimpangan Jalan

Suatu pagi pada jam istirahat pertama di SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Bima termenung di salah satu meja baca perpustakaan. Ia tak menyadari bahwa kegelisahannya tersebut sejak tadi telah diperhatikan oleh sahabatnya Surya.

Surya : hei, kamu ini masih pagi sudah melamun saja.

Bima : ya ampun Bima, kamu mengagetkanku tahu! Kalau jantungku copot bagaimana? Kamu mau ganti?

Surya : He… he. Maaf maaf.

Bima : ada apa Sur?

Surya : Ya tidak apa-apa. Aku pikir kamu kemana tadi. Aku mencari-cari kamu loh.

Bima : He…he. Ya aku kemana lagi kalau tidak ke mushala atau perpustakaan. Mau ke kantin, aku tidak punya uang. He… he.

Surya : justru itu, mudah sekali kalau aku mau mencarimu kawan. Oh ya, ngomong-ngomong rencanamu setelah lulus apa? Pasti kamu mau mengambil jurusan Teknik Mesin di Unila (Universitas Lampung) kan? Sejak dulu kamu bicara tentang mimpimu untuk bisa berkuliah di jurusan itu.

Bima : Entahlah Sur.

Surya : Loh, kok entahlah. Ada apa ini kawan? Bukankah kamu bercita-cita untuk menjadi insiyur mesin?

Bima : iya, memang benar. Tapi entahlah Sur.

Surya : ada apa ini kawan? Ada masalah apa sebenarnya? Ayo ceritakan padaku!

Bima : tentang mimpi-mimpiku itu Sur, rasanya aku tak bisa terus memupuknya. Orang tuaku tidak setuju aku melanjutkan pendidikan tinggi. Mereka ingin aku bekerja di luar negeri sebagai TKI saja.

Surya : Wah, rumit juga ya. Kamu ceritakan semua detailnya ya! Nanti kita cari solusi bersama-sama.

Setelah menceritakan semua permasalahannya, Bima agak sedikit lega. Setidaknya ia sedikit bisa mengurangi beban dihatinya karena telah bercerita dengan sahabatnya itu.

Surya : begini saja Bim, kita konsultasikan masalahmu ini kepada ibu Shinta. Mungkin saja beliau punya masukan terbaik yang bisa membantu semua persoalanmu itu.

Bima : Baiklah, jam istirahat kedua setelah shalat dhuhur saja ya Sur. Waktu istirahat pertama kita sudah mulai habis ini.

Surya : Baiklah, ayo kita masuk ke kelas!

Surya dan Bima pun akhirnya menuju kelas mereka. Setelah jam istirahat kedua selepas shalat dhuhur, mereka berdua pergi menuju ruang ibu Shinta yang merupakan guru Bimbingan Konseling di kelas mereka.

Surya : Assalamualaikum. (seraya mengetuk pintu ruangan)

Ibu Shinta : Waalaikumsalam. Wr. Wb. Silahkan masuk!

Surya : Terima kasih bu. Ayo Bima, kita masuk!

Bima : Iya. Selamat siang bu.

Ibu Shinta : Oh Surya, Bima, ada apa ini? Apa ada yang mau kalian diskusikan kepada ibu?

Surya : Oh iya bu, ada sesuatu hal penting yang ingin kami diskusikan. Kami yakin akan dapat menemukan solusi terbaik jika masalah ini kami sampaikan kepada ibu Shinta.

Ibu Shinta : Baiklah Sur, ceritakanlah masalahmu itu pada ibu! Barangkali ibu bisa membantu.

Surya : Ini bukan tentang saya bu, tapi Bima. Nah, Bim, ceritakanlah masalahmu itu!

Bima : Baiklah.

Setelah menceritakan semua masalah Bima kepada bu Shinta. Akhirnya bu Shinta memutuskan untuk membawa persoalan ini ke bapak Arman, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

Ibu Shinta : Nah, begitu saja ya. Kapan kita menemui pak Arman?

Bima : lebih cepat lebih baik bu.

Surya : betul bu, secepatnya saja. Kalau boleh saya usul, waktu jam istirahat masih 15 menit lagi. Saya rasa cukup untuk membicarakan hal ini kepada beliau. Saya rasa beliau saat ini juga masih berada di ruang kerjanya.

Ibu Shinta : kalau begitu kita ke sana sekarang saja!

Akhirnya Bima, Surya, dan Bu Shinta bergegas menuju ruang bapak Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan. Setibanya mereka di ruang bapak Arman, bu Shinta menyampaikan perihal masalah yang dialami oleh Bima kepadanya.

Bu Shinta : Begitu pak, inti permasalahannya adalah bahwa Bima tidak diizinkan oleh orang tuanya untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi. Karena sebab ketidakmampuan orang tuanya dalam hal ekonomi.

Pak Arman : Begini bu Shinta, Bima, dan Surya. Sebenarnya saya ada solusi yang Insya Allah dapat menjawab persoalan ini. Tapi sepertinya kita tidak memiliki cukup waktu untuk membahasnya di sini. Begini saja, kita agendakan kunjungan ke rumah Bima dalam rangka menjelaskan hal-hal penting seputar pendidikan serta solusi agar Bima dapat tetap melanjutkan pendidikan tingginya. Bagaimana?

Ibu Shinta : Ide yang bagus pak. nah, Bima, kapan kira-kira kami bisa mengunjungi orang tuamu?

Bima : Kalau hari minggu pagi bagaimana Pak, Bu? Insya Allah orang tua saya tidak berjualan di pasar karena hari tersebut sedang ada festival di kompleks pasar yang tidak memungkinkan pedangan untuk berjualan. Apa bapak Arman dan Ibu Shinta tidak keberatan meluangkan waktu libur di hari itu?

Pak Arman : Tentu saja tidak, Bim. Bapak merasa harus memperjuangkan nasib pendidikanmu. Karena kamu adalah salah satu siswa terbaik kami di sekolah ini.

Bu Shinta : Ibu juga tidak keberatan Bim. Surya, kamu juga ikut ya?

Surya : Baik bu, dengan senang hati.

Keesokan harinya di hari minggu pagi. Pak Arman, Bu Shinta, dan Surya pergi berkunjung ke rumah Bima. Setibanya di rumah Bima.

lanjutan....


14. contoh naskah drama 6 orang tema pendidikan


tokoh:
melani
deva
bunga
ilham
arif

tema:pendidikan
judul:pentingnya menuntut ilmu

15. buatlah naskah drama untuk 6 orang tentang pendidikan


Surya : hei, kamu ini masih pagi sudah melamun saja.

Bima : ya ampun Bima, kamu mengagetkanku tahu! Kalau jantungku copot bagaimana? Kamu mau ganti?

Surya : He… he. Maaf maaf.

Bima : ada apa Sur?

Surya : Ya tidak apa-apa. Aku pikir kamu kemana tadi. Aku mencari-cari kamu loh.

Bima : He…he. Ya aku kemana lagi kalau tidak ke mushala atau perpustakaan. Mau ke kantin, aku tidak punya uang. He… he.

Surya : justru itu, mudah sekali kalau aku mau mencarimu kawan. Oh ya, ngomong-ngomong rencanamu setelah lulus apa? Pasti kamu mau mengambil jurusan Teknik Mesin di Unila (Universitas Lampung) kan? Sejak dulu kamu bicara tentang mimpimu untuk bisa berkuliah di jurusan itu.

Bima : Entahlah Sur.

Surya : Loh, kok entahlah. Ada apa ini kawan? Bukankah kamu bercita-cita untuk menjadi insiyur mesin?

Bima : iya, memang benar. Tapi entahlah Sur.

Surya : ada apa ini kawan? Ada masalah apa sebenarnya? Ayo ceritakan padaku!

Bima : tentang mimpi-mimpiku itu Sur, rasanya aku tak bisa terus memupuknya. Orang tuaku tidak setuju aku melanjutkan pendidikan tinggi. Mereka ingin aku bekerja di luar negeri sebagai TKI saja.

Surya : Wah, rumit juga ya. Kamu ceritakan semua detailnya ya! Nanti kita cari solusi bersama-sama.

Setelah menceritakan semua permasalahannya, Bima agak sedikit lega. Setidaknya ia sedikit bisa mengurangi beban dihatinya karena telah bercerita dengan sahabatnya itu.

Surya : begini saja Bim, kita konsultasikan masalahmu ini kepada ibu Shinta. Mungkin saja beliau punya masukan terbaik yang bisa membantu semua persoalanmu itu.

Bima : Baiklah, jam istirahat kedua setelah shalat dhuhur saja ya Sur. Waktu istirahat pertama kita sudah mulai habis ini.

Surya : Baiklah, ayo kita masuk ke kelas!

Surya dan Bima pun akhirnya menuju kelas mereka. Setelah jam istirahat kedua selepas shalat dhuhur, mereka berdua pergi menuju ruang ibu Shinta yang merupakan guru Bimbingan Konseling di kelas mereka.

Surya : Assalamualaikum. (seraya mengetuk pintu ruangan)

Ibu Shinta : Waalaikumsalam. Wr. Wb. Silahkan masuk!

Surya : Terima kasih bu. Ayo Bima, kita masuk!

Bima : Iya. Selamat siang bu.

Ibu Shinta : Oh Surya, Bima, ada apa ini? Apa ada yang mau kalian diskusikan kepada ibu?

Surya : Oh iya bu, ada sesuatu hal penting yang ingin kami diskusikan. Kami yakin akan dapat menemukan solusi terbaik jika masalah ini kami sampaikan kepada ibu Shinta.

Ibu Shinta : Baiklah Sur, ceritakanlah masalahmu itu pada ibu! Barangkali ibu bisa membantu.

Surya : Ini bukan tentang saya bu, tapi Bima. Nah, Bim, ceritakanlah masalahmu itu!

Bima : Baiklah.


Video Terkait


Posting Komentar untuk "Drama Pendidikan 6 Orang"